Senin, 07 September 2015

manajemen keuangan lembaga sekolah dasar

Manajemen Keuangan Lembaga Sekolah

A.    Pelaksanaan dan Latar Belakang Sekolah
Observasi dilaksanakan pada hari jumat tanggal 15 mei 2015 pukul 16.00 -17.00 WIB dirumah bapak Eko, kepala sekolah di desa podorejo mengenai sekolah yang beliau pimpin yaitu Madrasah Ibtidaiyah Podorejo yang terletak di desa podorejo kecamatan sumbergempol kabupaten Tulungagung. Sekolah yang berdiri sejak tahun 1970 ini terus mengalami perkembangan sampai sekarang mempunyai 14 guru dan satu kepala sekolah dengan jumlah murid 233. Sarana prasarana di sekolah tersebut tergolong lengkap dengan 9 jumlah ruang kelas dimana satu kelas dipakai sebagai cadangan kelas untuk mengantisipasi penerimaan siswa baru yang jumlahnya mungkin meningkat dari tahun sebelumnya, kemudian terdapat kantor guru, perpustakaan, labolatorium IPA, labolatorium computer, ruang koperasi, dan ruang kesenian. Sekolah tersebut juga tidak hanya unggul dalam aspek kognisi, tetapi sekolah tersebut juga memperhatikan pengembangan minat dan bakat siswa terbukti dengan adanya berbagai ekstrakulikuler yakni drumband, sholawat rebana, kepramukaan dan bahkan untuk ekstra pelatihan kader UKS sekolah tersebut sampai kepada tingkat provisi dan mendapat juara dua.
B.     Pengertian manajemen keuangan dan manajemen keuangan sekolah
Manajemen keuangan merupakan pengaturan dan pertanggungjawaban dalam mengelola keuangan yang mencakup perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
            Dalam lembaga sekolah, terdapat beberapa istilah mengenai keuangan biaya pendidikan diantaranya biaya pendidikan yakni nilai besar dana yang diprakirakan perlu disediakan untuk mendanai berbagai kegiatan pendidikan dana sekolah yaitu sumber daya  keuangan  yang disediakan untuk menyelenggarakan dan mengelola  pendidikan, dan Pendanaan  pendidikan  merupakan  penyediaan  sumberdaya keuangan yang diperlukan  untuk  penyelenggaraan  dan  pengelolaan pendidikan.
            Keuangan sebagai salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan di sekolah memerlukan pengelolaan yang teratur sesuai ketentuan manajemen keuangan agar dapat berperan secara efektif dan efisien.
       Seolah menanggapi pengertian dan pentingnya manajemen keuangan dalam lembaga sekolah, dari personil guru yang berjumlah 14 di sekolahnya, pak Eko memanfaatkan peran keseluruhana guru dengan pernyataan beliau :
“kami membagi tugas-tugas guru sehingga guru tidak hanya sebagai guru mata pelajaran tetapi juga dibentuk beberapa guru khusus untuk menangani masalah manajemen keuangan. Selain itu pembagian tugas juga termasuk mengurus kesiswaan, kurikulum, perpustakaan, koperasi, ekstra dan lain-lain”.
            Tugas dalam manajemen keuangan ialah :
1.      Financial planning atau perencanaan finansial yang disebut budgeting merupakan kegiatan mengkoordinir semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai saaran yang diinginkan secara sistematis tanpa menyebabkan efek samping yang merugikan.
2.      Implementation involves accounting atau Pelaksanaa anggaran ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan terjadi penyesuaian jika diperlukan
3.      Evaluation involves merupakan proses evaluasi terhadap pencapaian sasaran.
C.     Prinsip pengelolaan keuangan di sekolah
Penggunaan keuangan didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :
1.      Hemat, tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan
2.      Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program atau kegiatan
D.    Perencanaan Anggaran sekolah
Dalam menetapkan jumlah anggaran, hal yang perlu diperhatikan ialah unit cost (satuan biaya) dan volume kegiatan yang satu sama lainnya harus mempunyai keserasian. Untuk perencanaan anggaran sekolah, Kepala sekolah diharuskan mampu Menyusun rencana anggaran dan pendapatan belanja sekolah (RAPBS) harus dilaksanakan pada setiap tahun sehingga kepala sekolah harus mengetahui sumber-sumber dana sekolah tersebut. setelah mengetahui sumber dana yang ada, dalam penyusuanan (RAPBS) kepala sekolah sebaiknya membentuk tim dewan guru sehingga dengan pelibatan para guru akan diperoleh rencana yang mantap dan secara moral kepala sekolah dan semua guru merasa bertanggung jawab terhadap keberhasilan rencana tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Eko selaku kepala sekolah bahwa :
“sekolah kami menyusun RAPBS pada setiap tahun yang melibatkan beberapa guru untuk diberi bagian tugas sehingga dapat pastikan bahwa alokasi anggaran yang disusun bisa memenuhi kebutuhan sekolahnya secara optimal”.
E.     Pelaksanaan anggaran belanja sekolah
 Dalam mempergunakan anggaran, sekolah hendaknya mengambil apa yang menjadi azas atau pedoman pengeluaran Negara, bahwa manfaat penggunaan uang minimal harus sama apabila uang tersebut digunakan sendiri oleh masyarakat, yang tercermin dalam prinsip-prinsip yang dianut dalam pelaksanaan  APBN seperti prinsip efisiensi, pola hidup sederhana, hemat dan sebagainya. Selain itu, dalam pelaksanaannya manajemen keuangan menganut asas pemisahan tugas antara fungsi otorisator atau pejabat yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran, ordoator atau pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah ditetapkan, dan bendaharawan yaitu pejabat yang berwenang melakukan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga lainnya yang dapat dinilai dengan uang serta diwajibkan membuat perhitungan dan pertanggungjawaban.
Pengalokasian anggaran yang dimanfaatkan seefektif dan efisien mungkin di Madrasah Ibtidaiyah ini di dukung penjelasan dari pak Eko bahwa :
“penggunaan anggaran dari pemerintah kami gunakan untuk fasilitas jangka panjang di sekolah seperti pembangunan ruang kelas, bangku, buku lembar kerja siswa dan lain-lain, selain itu kami biasa meminta dana dari wali murid untuk kepentingan acara kelulusan kelas enam saja”
F.      Penyelenggaraan pembukuan dan penyampaian laporan
Komponen utama manajemen keuangan meliputi :
a.       Prosedur anggaran
b.      Prosedur akuntansi keuangan
c.       Pembelajar, pergudangan dan prosedur pendistribusian
d.      Prosedur investasi
e.       Prosedur pemeriksaan
Adapun untuk menunjang pegelolaan keuangan yang baik, kepala sekolah hendaknya memperhatikan :
1.      Perlengkapan administrasi keuangan yaitu sekolah memiliki tempat khusus untuk menyimpan perlengkapan administrasi keuangan, memiliki alat hitung,dan memiliki buku-buku yang dibutuhkan
2.      Sekolah memiliki RAPBS yang telah disahkan oleh yang berwenang, serta memiliki program penjabarannya
3.      Pengadministrasian keuangan yaitu, sekolah memiliki logistic (uang dan barang) sesuai dengan mata anggaran dan sumber dananya masing-masing, sekolah memiliki buku setoran ke bank/KPKN/yayasan, memiliki daftar penerimaan gaji/honor guru dan tenaga lainnya, dan juga sekolah mempunyai laporan keuangan triwulan dan tahunan.
G.    Kesimpulan
Berdasarkan wawancara dan jawaban yang diperoleh dari data yang diajukan (data berada dalam lampiran), madrasah podorejo telah mengelola keuangan lembaga sekolahnya dengan baik sesuai ketentuan dalam manajemen keuangan. Dengan sistem tersebut sekolah podorejo mampu mengorganisasikan keuangan sekolah secara terstruktur sehingga belum ditemui adanya permasalahan selama menjalankan prosedur yang telah sesuai dengan aturan dalam manajemen keuangan.






Lampiran
1.      Daftar tabel

No.
Pernyataan
ya
Tidak
1
Terdapat pengelola keuangan sekolah yang terdiri dari kepala sekolah, bendahara sekolah dan pembantu bendahara keuangan sekolah

ü   


2
Terdapat pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen keuangan sekolah

ü   

3
pendapatan sekolah berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

ü   

4
pendapatan sekolah berasal dari wali murid
ü   

5
pendapatan sekolah berasal dari donator, yayasan dan sumbangan masyarakat luas atau sejenisnya


ü   
6
pendapatan sekolah berasal dari SPP

ü   
7
Perencanaan yang dipilih sesuai dengan kemampuan sarana/fasilitas, daya/tenaga, dana, maupun waktu

ü   

8
perencanaan keuangan memperhatikan cakupan dan sarana/ volume kegiatan sekolah yang kompleks
ü   

9
Perencanaan berdasarkan suatu pengalaman, pengetahuan, dan intuisi
ü   

10
Perencanaan mampu menyesuaikan dengan segala kemungkinan yang tidak diperhatikan sebelumnya tanpa harus membuat revisi

ü   

11
Perencanaan didukung suatu data yang lengkap dan akurat melalui suatu penelitian atau analisis

ü   

12
Terdapat dukungan pelaksanaan dari tingkat atas hingga yang paling bawah

ü   

13
pengelolaan keuangan sekolah Mempunyai komponen system akuntansi yang lengkap seperti bagan perkiraan / akun, buku besar, jurnal dan buku cek. Atau setidaknya mempunyai Buku Kas Umum, Buku Bantu, Bukti Penerimaan, Bukti Pengeluaran dan Bukti Penyetoran


ü   

13
perolehan dana dalam pengeluarannya sudah didasarkan pada kebutuhan yang sesuai dengan perencanaan pembiayaan

ü   


14
sekolah mempunyai tempat khusus untuk menyimpan perlengkapan administrasi keuangan (alat hitung, buku-buku jurnal dll)

ü   

15
sekolah sudah mempunyai RAPBS yang telah disahkan beserta program penjabaran sesuai acuannya

ü   


16
Terdapat keterbukaan dalam manajemen keuangan lembaga  pendidikan

ü   

17
penggunaan uang sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan

ü   

18
kegiatan yang dilakukan dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas

ü   

19
Terdapat Efisiensi atau perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan keluaran (out put) atau antara daya dan hasil

ü   

20
Pernah ditemui permasalahan dalam pengelolaan keuangan sekolah

ü   




















2.      Daftar gambar
Halaman sekolah MI Podorejo
Daftar urut kepangkatan (DUK) tenaga edukatif dan administratif