Manajemen Keuangan Lembaga Sekolah
A.
Pelaksanaan
dan Latar Belakang Sekolah
Observasi dilaksanakan pada hari jumat tanggal 15 mei 2015 pukul
16.00 -17.00 WIB dirumah bapak Eko, kepala sekolah di desa podorejo mengenai
sekolah yang beliau pimpin yaitu Madrasah Ibtidaiyah Podorejo yang terletak di
desa podorejo kecamatan sumbergempol kabupaten Tulungagung. Sekolah yang
berdiri sejak tahun 1970 ini terus mengalami perkembangan sampai sekarang
mempunyai 14 guru dan satu kepala sekolah dengan jumlah murid 233. Sarana
prasarana di sekolah tersebut tergolong lengkap dengan 9 jumlah ruang kelas
dimana satu kelas dipakai sebagai cadangan kelas untuk mengantisipasi
penerimaan siswa baru yang jumlahnya mungkin meningkat dari tahun sebelumnya,
kemudian terdapat kantor guru, perpustakaan, labolatorium IPA, labolatorium
computer, ruang koperasi, dan ruang kesenian. Sekolah tersebut juga tidak hanya
unggul dalam aspek kognisi, tetapi sekolah tersebut juga memperhatikan
pengembangan minat dan bakat siswa terbukti dengan adanya berbagai
ekstrakulikuler yakni drumband, sholawat rebana, kepramukaan dan bahkan untuk
ekstra pelatihan kader UKS sekolah tersebut sampai kepada tingkat provisi dan
mendapat juara dua.
B.
Pengertian
manajemen keuangan dan manajemen keuangan sekolah
Manajemen keuangan merupakan pengaturan dan pertanggungjawaban
dalam mengelola keuangan yang mencakup
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian
dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Dalam lembaga sekolah, terdapat
beberapa istilah mengenai keuangan biaya pendidikan diantaranya biaya
pendidikan yakni nilai
besar dana yang diprakirakan perlu disediakan untuk mendanai berbagai kegiatan
pendidikan dana sekolah yaitu sumber daya keuangan yang disediakan untuk
menyelenggarakan dan mengelola pendidikan, dan Pendanaan pendidikan merupakan penyediaan
sumberdaya keuangan yang diperlukan untuk penyelenggaraan
dan pengelolaan pendidikan.
Keuangan
sebagai salah satu komponen penting dalam sistem pendidikan di sekolah
memerlukan pengelolaan yang teratur sesuai ketentuan manajemen keuangan agar
dapat berperan secara efektif dan efisien.
Seolah menanggapi pengertian dan pentingnya manajemen keuangan
dalam lembaga sekolah, dari personil guru yang berjumlah 14 di sekolahnya, pak
Eko memanfaatkan peran keseluruhana guru dengan pernyataan beliau :
“kami membagi
tugas-tugas guru sehingga guru tidak hanya sebagai guru mata pelajaran tetapi
juga dibentuk beberapa guru khusus untuk menangani masalah manajemen keuangan.
Selain itu pembagian tugas juga termasuk mengurus kesiswaan, kurikulum,
perpustakaan, koperasi, ekstra dan lain-lain”.
Tugas
dalam manajemen keuangan ialah :
1. Financial planning atau
perencanaan finansial yang disebut budgeting merupakan kegiatan mengkoordinir
semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai saaran yang diinginkan secara
sistematis tanpa menyebabkan efek samping yang merugikan.
2. Implementation involves
accounting atau Pelaksanaa
anggaran ialah kegiatan berdasarkan rencana yang telah dibuat dan kemungkinan
terjadi penyesuaian jika diperlukan
3. Evaluation involves merupakan proses evaluasi terhadap pencapaian
sasaran.
C.
Prinsip
pengelolaan keuangan di sekolah
Penggunaan keuangan didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut
:
1.
Hemat,
tidak mewah, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan
2.
Terarah
dan terkendali sesuai dengan rencana, program atau kegiatan
D.
Perencanaan
Anggaran sekolah
Dalam menetapkan jumlah anggaran, hal yang perlu diperhatikan ialah
unit cost (satuan biaya) dan volume kegiatan yang satu sama lainnya harus mempunyai
keserasian. Untuk perencanaan anggaran sekolah, Kepala sekolah diharuskan mampu
Menyusun rencana anggaran dan pendapatan belanja sekolah (RAPBS) harus
dilaksanakan pada setiap tahun sehingga kepala sekolah harus mengetahui
sumber-sumber dana sekolah tersebut. setelah mengetahui sumber dana yang ada,
dalam penyusuanan (RAPBS) kepala sekolah sebaiknya membentuk tim dewan guru
sehingga dengan pelibatan para guru akan diperoleh rencana yang mantap dan
secara moral kepala sekolah dan semua guru merasa bertanggung jawab terhadap
keberhasilan rencana tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Eko selaku
kepala sekolah bahwa :
“sekolah kami menyusun RAPBS pada setiap tahun yang melibatkan beberapa
guru untuk diberi bagian tugas sehingga dapat pastikan bahwa alokasi anggaran
yang disusun bisa memenuhi kebutuhan sekolahnya secara optimal”.
E.
Pelaksanaan
anggaran belanja sekolah
Dalam mempergunakan
anggaran, sekolah hendaknya mengambil apa yang menjadi azas atau pedoman
pengeluaran Negara, bahwa manfaat penggunaan uang minimal harus sama apabila
uang tersebut digunakan sendiri oleh masyarakat, yang tercermin dalam
prinsip-prinsip yang dianut dalam pelaksanaan
APBN seperti prinsip efisiensi, pola hidup sederhana, hemat dan sebagainya.
Selain itu, dalam pelaksanaannya manajemen keuangan menganut asas pemisahan
tugas antara fungsi otorisator atau pejabat yang diberi wewenang untuk
mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan dan pengeluaran anggaran,
ordoator atau pejabat yang berwenang melakukan pengujian dan memerintahkan
pembayaran atas segala yang dilakukan berdasarkan otorisasi yang telah
ditetapkan, dan bendaharawan yaitu pejabat yang berwenang melakukan penerimaan,
penyimpanan dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga lainnya yang dapat
dinilai dengan uang serta diwajibkan membuat perhitungan dan
pertanggungjawaban.
Pengalokasian anggaran yang dimanfaatkan seefektif dan efisien
mungkin di Madrasah Ibtidaiyah ini di dukung penjelasan dari pak Eko bahwa :
“penggunaan anggaran dari pemerintah kami gunakan untuk fasilitas
jangka panjang di sekolah seperti pembangunan ruang kelas, bangku, buku lembar
kerja siswa dan lain-lain, selain itu kami biasa meminta dana dari wali murid
untuk kepentingan acara kelulusan kelas enam saja”
F.
Penyelenggaraan
pembukuan dan penyampaian laporan
Komponen utama manajemen keuangan meliputi :
a.
Prosedur
anggaran
b.
Prosedur
akuntansi keuangan
c.
Pembelajar,
pergudangan dan prosedur pendistribusian
d.
Prosedur
investasi
e.
Prosedur
pemeriksaan
Adapun untuk menunjang pegelolaan keuangan yang baik, kepala
sekolah hendaknya memperhatikan :
1.
Perlengkapan
administrasi keuangan yaitu sekolah memiliki tempat khusus untuk menyimpan
perlengkapan administrasi keuangan, memiliki alat hitung,dan memiliki buku-buku
yang dibutuhkan
2.
Sekolah
memiliki RAPBS yang telah disahkan oleh yang berwenang, serta memiliki program
penjabarannya
3.
Pengadministrasian
keuangan yaitu, sekolah memiliki logistic (uang dan barang) sesuai dengan mata
anggaran dan sumber dananya masing-masing, sekolah memiliki buku setoran ke
bank/KPKN/yayasan, memiliki daftar penerimaan gaji/honor guru dan tenaga
lainnya, dan juga sekolah mempunyai laporan keuangan triwulan dan tahunan.
G.
Kesimpulan
Berdasarkan wawancara dan jawaban yang diperoleh dari data yang
diajukan (data berada dalam lampiran), madrasah podorejo telah mengelola
keuangan lembaga sekolahnya dengan baik sesuai ketentuan dalam manajemen
keuangan. Dengan sistem tersebut sekolah podorejo mampu mengorganisasikan
keuangan sekolah secara terstruktur sehingga belum ditemui adanya permasalahan
selama menjalankan prosedur yang telah sesuai dengan aturan dalam manajemen
keuangan.
Lampiran
1.
Daftar
tabel
No.
|
Pernyataan
|
ya
|
Tidak
|
1
|
Terdapat pengelola keuangan sekolah yang terdiri dari kepala
sekolah, bendahara sekolah dan pembantu bendahara keuangan sekolah
|
ü
|
|
2
|
Terdapat pembagian
wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen keuangan
sekolah
|
ü
|
|
3
|
pendapatan sekolah berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS)
|
ü
|
|
4
|
pendapatan sekolah berasal dari wali murid
|
ü
|
|
5
|
pendapatan sekolah berasal dari donator, yayasan dan sumbangan
masyarakat luas atau sejenisnya
|
|
ü
|
6
|
pendapatan sekolah berasal dari SPP
|
|
ü
|
7
|
Perencanaan yang dipilih sesuai dengan kemampuan
sarana/fasilitas, daya/tenaga, dana, maupun waktu
|
ü
|
|
8
|
perencanaan keuangan memperhatikan cakupan
dan sarana/ volume kegiatan sekolah yang kompleks
|
ü
|
|
9
|
Perencanaan berdasarkan suatu pengalaman,
pengetahuan, dan intuisi
|
ü
|
|
10
|
Perencanaan mampu menyesuaikan dengan segala
kemungkinan yang tidak diperhatikan sebelumnya tanpa harus membuat revisi
|
ü
|
|
11
|
Perencanaan didukung suatu data yang lengkap
dan akurat melalui suatu penelitian atau analisis
|
ü
|
|
12
|
Terdapat dukungan
pelaksanaan dari tingkat atas hingga yang paling bawah
|
ü
|
|
13
|
pengelolaan keuangan sekolah Mempunyai komponen system akuntansi
yang lengkap seperti bagan perkiraan / akun, buku besar, jurnal dan buku cek.
Atau setidaknya mempunyai Buku Kas Umum, Buku Bantu, Bukti Penerimaan, Bukti Pengeluaran dan
Bukti Penyetoran
|
ü
|
|
13
|
perolehan dana dalam pengeluarannya sudah
didasarkan pada kebutuhan yang sesuai dengan perencanaan pembiayaan
|
ü
|
|
14
|
sekolah mempunyai tempat khusus untuk
menyimpan perlengkapan administrasi keuangan (alat hitung, buku-buku jurnal
dll)
|
ü
|
|
15
|
sekolah sudah mempunyai RAPBS yang telah disahkan beserta program
penjabaran sesuai acuannya
|
ü
|
|
16
|
Terdapat keterbukaan
dalam manajemen keuangan lembaga pendidikan
|
ü
|
|
17
|
penggunaan uang sekolah
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan
|
ü
|
|
18
|
kegiatan yang dilakukan
dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas
|
ü
|
|
19
|
Terdapat Efisiensi
atau perbandingan yang terbaik antara masukan (input) dan
keluaran (out put) atau antara daya dan hasil
|
ü
|
|
20
|
Pernah ditemui permasalahan dalam pengelolaan keuangan sekolah
|
|
ü
|
2.
Daftar
gambar
Halaman
sekolah MI Podorejo
Daftar
urut kepangkatan (DUK) tenaga edukatif dan administratif